a

Armadodi SE MM

Selasa, 22 Maret 2016

DEFINISI PELATIHAN SDM

A. DEFINISI PELATIHAN
Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara pelatihan dengan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa mendatang..
Sedangkan Payaman Simanjuntak (2005) mendefinisikan pelatihan merupakan bagian dari investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai. Pelatihan biasanya dilakukan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan jabatan, diberikan dalam waktu yang relatif pendek, untuk membekali seseorang dengan keterampilan kerja.
Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich sebagai “usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera”. Selanjutnya, sehubungan dengan definisinya tersebut, Ivancevich (2008) mengemukakan sejumlah butir penting yang diuraikan di bawah ini: Pelatihan (training) adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.
Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.
B. TUJUAN PELATIHAN
Tujuan umum pelatihan sebagai berikut : (1) untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif, (2) untuk mengembangkan pengetahuan,sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional, dan (3) untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen (pimpinan).
Sedangkan komponen-komponen pelatihan sebagaimana dijelaskan oleh Mangkunegara (2005) terdiri dari :
1)         Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan dapat di ukur
2)         Para pelatih (trainer) harus ahlinya yang berkualitas memadai (profesional)
3)         Materi pelatihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak di capai
4)         Peserta pelatihan dan pengembangan (trainers) harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca pelatihan.
Mangkunegara (2005) menjelaskan bahwa tahapan-tahapan dalam pelatihan dan pengembangan meliputi : (1) mengidentifikasi kebutuhan pelatihan / need assesment; (2) menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan; (3) menetapkan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya; (4) menetapkan metode pelatihan; (5) mengadakan percobaan (try out) dan revisi; dan (6) mengimplementasikan dan mengevaluasi.
Dirangkum dari :
Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index
Ivancevich, John, M, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta : Erlangga.
Mangkunegara, Anwar Prabu., 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama.
Mathis R.L dan Jackson J.H, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.

METODE PELATIHAN SDM

Ada dua kategori pokok program latihan manajemen:
1) Metode praktis.
Teknik-teknik “on the job trainning” merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan yang baru dengan supervisi langsung, seorang “pelatih” yang berpengalaman. Berbagai macam teknik ini yang biasa digunakan dalam praktek adalah sebagai berikut:
a)      Rotasi jabatan merupakan latihan dengan memberikan kepada karyawan pengetahuan tentang bagian-bagian organisasi yang berbeda dan praktek berbagai macam ketrampilan manajerial.
b)      Latihan instruksi pekerjaan merupakan latihan dengan memberikan petunjuk-petunjuk pekerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan terutama untuk melatih para karyawan tentang cara pelaksanaan pekerjaan sekarang.
c)      Magang merupakan latihan dengan memberikan proses belajar dari seorang atau beberapa orang yang telah berpengalaman.
Pendekatan itu dapat dikombinasikan dengan latihan “off job trainning”. Hampir semua karyawan pengrajin (care off), seperti tukang kayu dan ahli pipa atau tukang ledeng, dilatih dengan program-program magang formal. Aksestensi dan internship adalah bentuk lain program magang.

d)     Pengarahan merupakan latihan dengan penyelia atau atasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja rutin mereka. Hubungan penyelia dan karyawan sehingga bawahan serupa dengan hubungan kotor-mahasiswa.
e)      Penugasan sementara merupakan latihan dengan memberikan penempatan karyawan pada posisi manajerial atau sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu yang ditetapkan
2) Metode simulasi.
Dengan metode ini karyawan peserta latihan representasi tiruan (artificial). Suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Diantara metode-metode simulasi yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut:
a)      Metode Studi Kasus. Deskripsi tertulis suatu situasi pengambilan keputusan nyata disediakan. Aspek organisasi terpilih diuraikan pada lembar kasus.Karyawan yang terlibat dalam tipe latihan ini diminta untuk mengidentifikasikan masalah-masalah, menganalisa situasi dan merumuskan penyelesaian-penyelesaian alternatif. Dengan metode kasus, karyawan dapat mengembangkan ketrampilan pengambilan keputusan.
b)      Permainan Rotasi Jabatan. Teknik ini merupakan suatu peralatan yang memungkinkan para karyawan (peserta latihan) untuk memainkan berbagai peranan yang berbeda. Peserta ditugaskan untuk individu tertentu yang digambarkan dalam suatu periode dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya.  Dalam hal ini tidak ada masalah yang mengatur pembicaraan dan perilaku. Efektifitas metode ini sangat bergantung pada kemampuan peserta untuk memainkan peranan (sedapat mungkin sesuai dengan realitas) yang ditugaskan kepadanya. Teknik role playing dapat mengubah sikap peserta seperti misal menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan individual, dan mengembangkan ketrampilan, ketrampilan antar pribadi (interpersonal skill).
c)      Permainan Bisnis. Bussiness (management) game adalah suatu simulasi pengambilan keputusan skala kecil yang dibuat sesuai dengan kehidupan bisnis nyata. Permainan bisnis yang komplek biasanya dilakukan dengan bantuan komputer untuk mengerjakan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. Permaianan di sistem dengan aturan-aturan tentunya yang diperoleh dari teori ekonomi atau dari study operasi-operasi bisnis atau industri secara terperinci. Para peserta memainkan “game” dengan memutuskan harga produk yang akan dipasarkan, berapa besar anggaran penjualan, siapa yang akan ditarik dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk melatih parakaryawan (atau manajer) dalam pengambilan keputusan dan cara mengelola operasi-operasi perusahaan.
d)     Ruang Pelatihan. Agar program latihan tidak mengganggu operasi-operasi normal, organisasi menggunakan vestibule trainning. Bentuk latihan ini bukan dilaksanakan oleh atasan (penyelia), tetapi oleh pelatih-pelatih khusus. Area-area yang terpisah dibangun dengan berbagai jenis peralatan sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya.
e)      Latihan Laboratorium. Teknik ini adalah suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi. Salah satu bentuk latihan laboratorium yang terkenal adalah latihan sensitivitas dimana peserta belajar menjadi lebih sensitif (peka) terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Latihan ini berguna untuk mengembangkan berbagai perilaku bagi tanggung jawab pekerjaan diwaktu yang akan datang.
f)       Program-program pengembangan eksekutif. Program-program ini biasanya diselenggarakan di Universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Organisasi bisa mengirimkan para karyawannya untuk mengikuti paket-paket khusus yang ditawarkan ; atau bekerjasama dengan suatu lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan secara khusus suatu bentuk penataran, pendidikan atau latihan sesuai kebutuhan organisasi.
Dirangkum dari :
Faustino Cardoso Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Andi Offset.
Handoko, T. H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.

Materi Pelatihan Lengkap Teknik Negosiasi

Dalam bisnis hampir semua orang bisa melakukan negosiasi, bisnis dan negosiasi menjadi satu kesatuan. Sebagian besar masalah dalam bisnis terutama di lapangan sering disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara untuk bernegosiasi dengan baik. Sering para pelaku bisnis melakukan negosiasi namun yang mereka lakukan adalah negosiasi tanpa adanya perasaan, hasilnya tentu tidak memuaskan satu sama lain.


Sebenarnya dalam bernegosiasi, ini sangat menentukan dibandingkan ketika para pelaku bisnis melakukan perjanjian hitam diatas putih saat mereka melakukan kerja sama. Negosiasi dalam bisnis kadang juga tidak dilakukan dengan persiapan yang matang, pelaku bisnis hanya melakukan negosiasi asal-asalan.
Negosiasi yang dilakukan tanpa persiapan dan juga tanpa perasaan hasilnya tidak akan baik bahkan sia-sia.
Para pelaku negosiasi akan rugi waktu dan tenaga mereka bahkan rugi uang. Secara tidak langsung sebenarnya teknik negosiasi sangat menentukan bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dan bagaimana perusahaan memiliki sumber daya manusia yang potensial untuk melakukan perjanjian dengan orang lain.
Kemampuan bernegosiasi masing-masing pelaku seharusnya diasah dengan baik namun tidak sedikit pelaku negosiasi yang hanya ditunjuk perusahaan tanpa keahlian khusus.

1. Pengertian Negosiasi

Dalam kehidupan sehari-hari orang banyak menggunakan istilah negosiasi namun mereka sendiri tidak mengetahui apa itu negosiasi dan bagaimana sebaiknya negosiasi dilakukan.Negosiasi mengandung banyak pengertian dan sebaiknya anda yang sering melakukan negoasiasi asal-asalan memahami beberapa istilah dalam negosiasi dan artinya.
Berikut beberapa pengertian dari negosiasi:
• Pertemuan bisnis antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan bersama
• Negosiasi bukan hanya untuk keperluan bisnis namun juga untuk kepentingan lainnya
• Negosisasi sangat penting bagi kehidupan manusia untuk bertahan hidup
• Semua bidang kehidupan membutuhkan negosiasi
• Negosiasi bisa berbentuk formal maupun informal
• Negosiasi merupakan perundingan kedua belah pihak untuk saling member dan menerima serta terjadi tawar menawar untuk mencapai kesepakatan bersama
• Disebut juga sebagai ijab kabul yang terjadi dalam proses interaksi kedua belah pihak dengan tujuan salaing menerima dan memberi
• Negosiasi untuk mendapatkan kesamaan tujuan dari berbagai konflik yang ditimbukan saat proses tawar menawar

2. Konsep Negotiation

Negosiasi bisa terjadi ketika anda melihat orang lain memiliki sesuatu yang anda inginkan. Namun untuk mendapatkan barang tersebut hanya menginginkan saja tidak mungkin, anda perlu melakukan negosiasi dengan pemiliknya.
Negosiasi bisa berjalan ketika seseorang bisa merelakan apa yang dia miliki untuk barang tersebut. Anda juga bisa melakukan barter atau pertukaran barang atau jasa untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan tersebut.
Karakteristik negosiasi:
• Melibatkan orang lain
Dalam negosiasi selalu melibatkan orang lain baik secara individu, bagian dari organisasi tertentu atau perwakilannya, perseorangan maupun kelompok. Jika tidak anda bagian-bagian tersebut tentu tidak akan mungkin terjadi negosiasi bahkan tidak akan menemukan titik terang. Kadang negosiasi hanya dilakukan oleh dua orang saja dan ini dilakukan antar pimpinan atau pihak yang penting dalam suatu perusahaan, namun banyaik juga negosiasi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki kesamaan misi dan visi.
• Adanya konflik
Tiap negosiasi yang terjadi tidaklah mulus dan menghasilkan kesepakatan bersama, Dalam negosiasi tersebut selalu ada beberapa konflik yang timbul saat negosiasi dilakukan kedua belah pihak. Kadang konflik tersebut menimbulkan ancaman terjadinya konflik bisa terjadi dari awal hingga akhir negosiasi sampai dengan kesepakatan didapatkan kedua belah pihak.
Konflik bisa timbul ketika beberapa pendapat dari masing-masing pihak tidak bisa disatukan dengan baik. Pihak satu mungkin bersikeras dengan pendapatnya dan pihak dua tetap kukuh pada pendiriannya. Jika hal ini tetap dibiarkan maka konflik dalam negosiasi tersebut akan semakin besar dan tidak ada kesepakatan yang bisa dihasilkan dalam kesempatan tersebut.
• Menggunakan barang atau jasa
Dalam suatu negosiasi selalu menggunakan barang atau jasa untuk pertukarannya atau untuk sistem barternya. Barang atau jasa tersebut akan menjadi taruhan kedua belah pihak dan kadang konflik timbul karena ketidak sesuaian penawaran yang dilakukan terhadap barang tersebut.
• Dalam negosiasi selalu mengunakan bahasa yang lisan, ekspresi wajah dan gerak tubuh yang jelas antar kedua belah pihak
Kedua belah pihak akan melakukan negosiasi dengan bahasa yang lisan dan mudah dimengerti. Selain itu anggota negosiasi juga akan menggunakan ekspresi wajah dan tubuh yang jelas untuk memenangkan proses negosiasi.
• Berkaitan dengan masa depan
Dalam negosiasi biasanya kesepakatan yang didapatkan menyangkut beberapa hal dimasa depan. Hal yang belum terjadi namun diharapkan terjadi dimasa mendatang. Pembahasan dalam negosiasi biasanya adalah perjanjian mengenai suatu hal yang akan terjadi di masa mendatang namun harus dipertimbangkan saat ini. Biasanya negosiasi tersebut adalah mengenai rencana kerja atau pembagian kerja dalam perusahaan.
• Adanya kesepakatan kedua pihak
Setiap negosiasi selalu terjadi kesepakatan kedua belah pihak sekalipun banyak konflik yang terjadi saat berlangsungnya negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik tentu akan menimbulkan kesepakatan oleh kedua belah pihak. Secara langsung kadang salah satu pihak harus mengalah terhadap hasil negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik akan menghasilkan kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak.
Siapapun bisa melakukan negosiasi bahkan seorang ibu rumah tangga juga bisa melakukan negosiasi. Negosiasi tersebut bisa terjadi ketika ada beberapa hal didalamnya. Berikut beberapa hal yang bisa menimbulkan suatu negosiasi:
• Ada dua orang
Negosiasi yang dilakukan atasan terhadap bawahannya, antara ayah dan anak atau kedua pihak yang saling membutuhkan. Jika tidak ada satu orang lebih maka bukan negosiasi namanya. Minimal ada dua orang yang melakukan negosiasi baik itu dalam satu organisasi maupun oleh satu organisasi dengan organisasi lainnya.
• Dalam suatu kelompok untuk pengambilan keputusan kelompok tersebut
Negosiasi tidak hanya dilakukan oleh satu organisasi dengan organisasi lainnya atau dengan pihak intern, negosiasi juga bisa terjadi antar anggota atau dengan pihak intern. Jika terjadi negosiasi intern hal ini sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.
• Antar kelompok
Negosiasi yang dilakukan antara pembeli dan penjual untuk kesepakatan harga yang sesuai dengan kualias dan jumlah produknya. Negosiasi antar kelompok ini kadang menimbulkan konflik dan kerugian satu sama lain bila tidak terjadi kesepakatan yang baik diantara keduanya.
Jenis-jenis negosiator
• Value Creators
Proses negosiasi ini lebih mengutamakan proses yang akan menguntungkan kedua belah pihak, jadi tidak ada yang dirugikan dalam negosiasi tersebut. Proses negosiasi ini akan menciptakan nilai positif bagi kedua belah pihak yang menguntungkan.
Dalam negosiasi ini akan mengembangkan hubungan antar kedua negosiator yang yang kolaboratif. Negosiasi yang mengutamakan kepentingan kedua belah pihak yang besifat lebih ramah dan lebih koorperatif.
• Value Claimer
Menilai negosiasi yang dilakukan adalah proses pertengkaran sehingga masing-masing negosiator berusaha untuk memenangkan perundingan. Masing-masing negosiator akan memberikan sedikit ruang untuk memenangkan negosiasi. Cara yang dilakukan oleh negosiator adalah argumen yang lebih memaksakan kehendak, taktik yang lebih manipulatif dan juga proses tawar menawar yang lebih sulit.

3. Unsur Negosiasi

3.1 Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi

Waktu
Mempersiapkan waktu yang baik untuk melakukan negosiasi agar efektif dan lebih efisien. Kadang para negosiator tidak memperhitungkan waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi padahal waktu juga menjadi hal yang sangat vital terhadap hasil negosiasi tersebut. Ada baiknya masing-masing negosiator mencari waktu yang tepat untuk bernegosiasi yang tidak mengganggu jadwal kerja atau jadwal apapun.
Menentukan sasaran yang tepat
Jika suatu negosiasi tidak ada sasaran yang akan dirundingkan tentu saja akan sulit bagi kedua belah pihak untuk memutuskan hasil negosiasi. Karena itu sebaiknya kedua belah pihak harus menentukan sasaran negosiasi terlebih dulu sebelum negosiasi tersebut dilaksanakan.
Mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tentang lawan negosiasi
Bila anda akan bernegosiasi dengan salah satu perusahaan ternama, maka jangan lupa untuk mencari tahu tentang perusahaan bersangkutan. Anda bisa mencari tahu sejah mana perusahaan tersebut berjalan dan apa saja keunggulan perusaaan. Hal ini bisa menjadi masukan bagi anda ketika nanti anda menghadapi perusahaan tersebut dalam negosiasi yang akan dilaksanakan.
Menyusun strategi yang tepat untuk melakukan negosiasi
Dalam bernegosiasi harus ditentukan strategi yang benar-benar tepat masing-masing negosiator. Bila salah satu negosiator tidak memiliki strategi yang tepat mereka akan dikalahkan oleh lawan negosiasi. [Baca:Informasi Lengkap Pelatihan Negosiasi]
Memilih taktik untuk menentukan waktu yang efektif dalam bernegosiasi
Taktik disini bisa membuat salah satu negosiator kalah, bila salah satu negosiator memiliki taktik yang bagus untuk mengalahkan lawannya maka kemenangan akan berada di pihaknya.
Keterbukaan kedua negosiator
Jika masing-massing negosiator tidak terbuka dan tidak mau menyampaikan informasi atau pendapat yang terbuka, maka sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Dalam negosiasi sangat diperlukan keterbukaan dari masing-masing pihak. Keterbukaan ini akan memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dan membuat kesepakatan bersama.
Kemauan kedua belah pihak untuk berkompromi
Kompromi adalah bagian penting dari negosiasi, bila masing-masing pihak mau melakukan kompromi maka negosiasi akan berjalan dengan mudah.
Tercapai kesepakatan kedua negosiator
Setelah melakukan kompromi kedua belah pihak bisa mendapatkan kesepakatan bersama. Kesepakatan tersebut kadang memberatkan salah satu negosiator bahkan merugikannya. Karena itu sebaiknya pengambilan kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak.
Hasil negosiasi yang jelas
Negosiasi yang baik akan memutuskan hasil negosiasi yang jelas dan bisa dilaksanakan dengan mudah oleh kedua negosiator. Jika hasil kesepakatan bersama tidak jelas maka sangat sulit bagi negosiator untuk menjalankan keputusan tersebut.
Pelaksanaan hasil negosiasi yang jelas
Masing-masing negosiator harus melaksanakan hasil negosiasi yang jelas. Pelaksanaan hasil tersebut juga harus dilakukan dengan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan nantinya.

3.2 Faktor Penghambat Negosiasi

  • Informasi yang kurang tepat dari lawan negosiasi
  • Saling menutup diri atua tidak terbuka
  • Adanya manipulasi salah satu negosiator
  • Adanya negosiator yang melakukan kecurangan
  • Kurang bisa menjaga emosi dan saling egois
  • Waktu negosiasi yang tidak tepat
  • Hasil negosiasi yang memberatkans alah satu negosiator
  • Hasil negosiasi tidak dilaksanakan dengan baik

3.3 Jenis Negosiasi

Negosiasi win-win
Negosiasi yang menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Negosiasi ini paling banyak dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk kerjasama untuk jangka waktu yang lama.
Negosiasi win lose
Negosiasi yang hanya dimenangkan oleh satu pihak saja sedangkan pihak lainnya mengalami kekalahan. Bentuk negosiasi ini sering menimbulkan konflik kedua belah pihak.
Negosiasi koersif
Dalam negosiasi ini satu pihak akan menggunakan kekuatannya untuk menekan lawan agar terkalahkan
Negosiasi manipulative
Dalam negosiasi ini ada pihak yang menggunakan janji-janji untuk membujuk lawan diskusinya.

4. Proses Negosiasi

Persiapan

Mulai bernegosiasi
  • Mulai negosiasi dengan lawan negosiasi
  • Membicarakan hal-hal yang utama
  • Salah satu negosiator memimpin negosiasiJika terjadi konflik harus ada pihak penengah
  • Menyelesaiakan konflik dengan kepala dingin
Mencari kesepakatan bersama
  • Banyak konflik harus diselesaikan dengan cepat
  • Kesepekatan harus dicapai kedua belah pihak
  • Menindak lanjuti hasil kesepakatan negosiasi

5. Jurus-jurus dalam Negosiasi

Membuat Target Pencapaian Negosiasi Yang Akan Dilakukan

  • Adanya syarat minimum dan maksimum yang harus diperoleh untuk negosiasi. Setelah itu kedua belah pihak bisa menentukan beberapa jalan alternatif untuk solusi yang akan ditawarkan saat negosiasi. Jalan tersebut harus saling terbuka dan tidak menimbulkan masalah kedua belah pihak.
  • Lakukan cara lain untuk keberhasilan negosiasi jika negosiasi yang pertama tidak berhasil mencapai kesepakatan
    Banyak bentuk negosiasi yang saat dilakukan kedua belah pihak tidak mampu membuat keputusan bersama karena masing-masing negosiator memiliki pendirian yang kuat dan tidak mau berubah.
Jika hal ini terjadi maka dalam proses negosiasi berikutnya kedua belah pihak harus bisa menentukan jalan yang berbeda untuk mendapatkan kesepakatan bersama.
Memilih Riset yang Terbaik
  • Mempelajari keinginan, kelemahan dan keunggulan lawan negosiasi
  • Bekerjalah sendiri untuk mengetahui semua informasi dari lawan negosiasi
  • Mencari bukti yang cukup banyak tentang lawan negosiasi tersebut
  • Membuat riset yang efektif untuk mengetahui semua yang ada pada lawan negosiasi
Memikirkan tujuan utama dalam bernegosiasi
  • Menjaga emosi sangat tepat untuk mencapai tujuan bersama
  • Bersikap kepala dingin dan tidak egois terhadap lawan negosiasi
  • Pencapaian tujuan negosiasi yang efektif dan menguntungkan kedua pihak
Membicarakan Tujuan Utama
Sampaikan hanya tujuan utama atau hal-hal yang penting dalam bernegosiasi dan tidak perlu berbelit-belit dan menyimpang dari masalah. Hindari membicarakan masalah pribadi saat negosiasi dan pisahkan tim untuk benegosiasi sesuai dengan keahliannya.
Bersikap Adil
Sikap adil yang dimaksudkan adalah memikirkan kebaikan dan keuntungan dari semua pihak tanpa ada manipulasi. Menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan persaingan yang kurang sehat kedua belah pihak.
Win-win solution
Bersikap flesibel terhadap segala kemungkinan yang terjadi saat proses negosiasi. Fleksibel akan membantu mencegah jalan buntu saat negosiasi. Kemudian tim mencari beberapa alternatif pilihan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Menyelesaikan Proses Negosiasi Dengan Cepat
Hindari proses negosiasi yang lama dan segera menyelesaikan proses negosiasi. Selain itu anda bisa memilih fasilitas negosiasi yang bagus agar proses negosiasi berjalan dengan cepat.

6. Manfaat Negosiation Skill

Menjalin hubungan baik kedua belah pihak
  • Adanya kesepakatan bersama untuk tujuan bersama
  • Mencapai tujuan bersama untuk kerjasama yang lebih baik
  • Tercipta bisnis yang saling menguntungkan kedua negosiator
Menjalin hubungan bisnis yang lebih luas
  • Untuk mengembangkan pasar bisnis yang lebih luas
  • Meningkatkan penjualan bisnis ataupun peningkatan tujuan bersama
  • Menciptakan hasil yang lebih baik dan lebih efisien
  • Mendapatkan keuntungan yang besar pada perusahaan
Source :http://dvdpelatihansdm.com/ 

Materi Pelatihan Manajemen tentang Mind Mapping

Tiap orang memiliki kemampuan yang berbeda, mereka bisa membuat suatu gagasan yang berbeda dan luar biasa bagi orang lain. Sayangnya banyak hal yang tidak diketahui orang dan mereka tidak menyadari potensi yang ada pada dirinya untuk membentuk pola pikir yang bagus.


Kreatifitas yang dimiliki seseorang merupakan suatu yang hakiki yang dimilikinya. Dengan kreatifitas tersebut maka seseorang bisa memahami bagaimana dia berpikir untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas untuk penyelesaian masalah yang dihadapi.


Kreatifitas dalam berpikir juga sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dan pengembangan gagasan serta ide yang dimiliki. Kreatifitas tidak terbatas pada satu gagasan atau ide saja, namun kreatifitas sangat luas jangkauannya.
Konsep kreatifitas ini kemudian berkembang menjadi sebuah pemikiran yang bisa dipetakan. Atau bila anda sering mendengar istilan mind mapping maka cara ini adalah untuk meletakkan informasi ke dalam otak dan bagaimana pengambilan kembali informasi yang didapatkan keluar otak. Dalam pembahasan ini konsep mind mapping menyerupai peta pada sebuah jalan yang memiliki cabang cukup banyak.
Ketika anda melihat peta suatu jalan maka anda bisa melihat beberapa anak jalan atau cabang-cabang dari jalan tersebut. Mind mapping bisa dibentuk dengan kreatifitas dari masing-masing individu. Individu yang menerima berbagai infomasi akan mengolahnya menjadi hal yang mudah diterima dan disimpan dalam otaknya.

A. Pengertian Mind Mapping

Mind mapping yang sering dikenal dengan peta otak anda, ini bukanlah peta yang sering anda lihat ketika anda mencari jalan pada suatu tempat. Memang hampir sama dalam konsepnya untuk membuat mind mapping dengan konsep pembuatan peta daerah tertentu. Mind mapping menjadi suatu cara yang digunakan untuk penyimpanan suatu informasi yang didapatkan seseorang di otaknya.
Sebuah peta pikiran mampu membuat anda untuk membuat perencanaan cepat dan tepat sama halnya ketika seseorang membuat peta tentang rute suatu perjalanan. Peta rute yang disebut mind mapping ini sering digunakan sebagai peta yang memudahkan ingatan seseorang dan untuk penyusunan berbagai fakta maupun pikiran seseorang.
• Pengertian Mind
Gagasan yang terdiri dari berbagai informasi dimana suatu keadaan yang timbul bila otak sedang bekerja dan hidup. Dalam hal ini Mind berhubungan dengan visual. Berbagai informasi yang didapatkan seseorang akan disimpan dalam otaknya, hal ini berhubungan dengan pola pikir atau mind yang akan membantu seseorang menjadi lebih baik.
• Pengertian umum
Mind mapping disebut juga dengan peta pikiran yang berhubungan dengan metode untuk mengelola informasi secara keseluruhan. Selain itu pengertian ini juga berhubungan dengan suatu metode yang mempelajari konsep cara kerja otak dalam menyimpan informasi. Mind Mapping juga berkaitan dengan konsep tentang mind mapping ini dikemukakan oleh Tony Buzan.
• Tentang Otak Manusia
Otak tidak bisa menyimpan informasi yang didapatkan dalam sel-sel saraf yang terjejer rapi. Sistem informasi yang didapatkan akan disimpan dalam sel-sel saraf yang bercabang-cabang seperti cabang pohon. Pemetakan pikiran ini akan memudahkan sistem informasi yang sebelumnya masih tersembunyi di otak manusia. Dengan peta pikiran tersebut maka keseluruhan otak yang didukung dengan citra visual dan beberapa prasarana grafis akan membentuk kesan lebih mendalam.
Manusia sendiri memiliki berbagai macam pemikiran terhadap suatu hal, ini berhubungan dengan otak mereka. Otak satu orang dengan orang lain dalam mengolah informasi yang didapatkannya akan berbeda.
Ada orang yang memiliki otak cerdas, saat mereka menerima informasi , otak dengan cepat akan mengolah, menyimpan dan menyampaikan infomasi tersebut dengan cepat dan tepat. Namun, otak manusia pun ada juga yang bekerja lambat saat menerima informasi. Otak yang bekerja dengan lambat, proses penyimpanan dna pengolahan informasi tersebut juga akan berjalan dengan lambat.

B. Latar Belakang konsep mind mapping

Konsep Mind Mapping dikemukakan oleh Tony Buzan pada tahun 1970. Teknik mind mapping dikenal juga dengan nama teknik Radiant Thingking. Satu mind map memiliki sebuah kata sentral atau ide. Setiap kata sentral yang ada pada otak akan memiliki 5 hingga 10 ide yang keluar. Dengan konsep ini akan memunculkan ide terpendam dan memudahkan pembuatan asosiasi terhadap ide tersebut.
Konsep mind mapping ini mengorganisasikan informasi yang didapatkan dimana percabangan sel otak akan memudahkan untuk mereferensikan suatu informasi. Teknik mind mapping sangat cocok untuk siswa atau pekerja.
Otak akan lebih potensial dan lebih optimal dan sistem kerja otak kanan dan otak kiri akan digabungkan secara bersama-sama. Semakin baik konsep yang tersembunyi dalam otak untuk dibuka maka semakin mudah pembentukan mind mapping tersebut. Metode mind mapping merupakan metode untuk membantu prose berpikir otak secara teratur.
• Hubungan kedua Otak
Untuk mewujudkan mind mapping yang bagus kedua otak harus bekerja sama satu sama lain. Jika kedua belah otak bisa bekerja sama dengan baik maka keduanya akan memudahkan orang untuk mengingat semua informasi. Informasi yang bisa didapatkan diantaranya adalah informasi secara lisan dan tulisan. Setiap orang memiliki peta pikiran atau mind mapping berbeda karena otak mereka juga berbeda.
Otak kanan dan otak kiri memiliki peran yang berbeda. Otak kanan berhubungan dengan music atau irama. Otak kiri berhubungan dengan proses logika seperti kata-kata, hitungan matematika atau pembelajaran akademis.
Otak berkaitan dengan aktivitas dan kreatifitas. Kedua otak berhubungan dengan corpus collosum untuk menyeimbangkan pesan dan gambar yang holistic dan abstrak menjadi pesan yang konkrit dan logika. Bisnis, pendidikan dan sains lebih menggunakan otak kiri dibandingkan otak kanannya.
Ingatan tidak akan bertabah lama tanpa keseimbangan kedua otak. Bila kedua belahan otak tidak seimbang maka bisa menimbulkan gangguan fisik pada seseorang. Informasi tidak bisa dibentuk otak secara rapi dan teratur.
Otak harus mencari, memilih kemudian merumuskan serta merangkai informasi yang didapat. Informasi yang bisa diterima otak yaitu suara, gambar, symbol, citra, bunyi, perasaan. Otak mengatur semua informasi dalam bahasa dan dihubungkan dengan logika yang menghasilkan sebuah arti yang bisa dipahami manusia. Teknik mencatat oleh otak yaitu mencatat, menilis dan menyusun. Otak menuliskan pikiran dan kesan dari materi yang dipelajari.
• Hubungan perasaan dan mind mapping
Otak akan merasakan apa yang ada disekitarnya, tersembunyi atau tidak sedangkan mind mapping berhubungan pula dengan perasaan tersebut. Perasaan yang senang dan perasaan yang sedih akan menciptakan mind mapping yang berbeda. Proses pembuatan mind mapping sangat erat kaitannya dengan suasana perasaan seseorang.

C. Unsur Mind Mapping

• Penyimpanan informasi
Otak berperan penting dalam penyimpanan informasi yang masuk. Penyimpanan informasi membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengolah dan mencerna informasi tersebut. Informasi yang diterima kadang tidak bisa tersimpan dengan baik sehingga kecenderungan otak untuk menyimpan informasi yang berbeda. Otak tidak bisa menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama. Kadang seseorang bisa mengingat sesuatu dalam kurun waktu yang lama namun mereka juga bisa mengingat informasi yang tersimpan di otak dalam waktu yang singkat.
Penyimpanan informasi yang dilakukan oleh otak tersebut menjadi dasar untuk pembuatan mind mapping. Informasi yang didapatkan tidak semuanya bisa diolah dan disimpan dalam otak manusia.
• Organisasi dari Informasi
Informasi yang diterima setelah tersimpan dalam otak akan diorganisasi untuk menghasilkan penafsiran dan pemahaman yang lebih mendalam dan bisa dicerna manusia. Informasi tersebut kemudian di organisasi dengan mudah dan cepat oleh beberapa bagian otak manusia. Dengan adanya organisasi infomasi maka proses penyimpanan informasi bisa dengan cepat dilakukan.
• Prioritas
Ada beberapa informasi yang harus diolah terlebih dulu namun ada juga informasi yang diolah belakangan. Prioritas informasi tergantung pada keinginan manusia untuk mencerna dan memproses informasi mana yang dianggap penting. Bila informasi atau sesuatu yang dilihatnya tersebut dianggap tidak begitu penting maka tidak perlu diprioritaskan.
Informasi yang prioritas merupakan informasi yang harus segera di olah dan diterjemahkan kedalam bahasa yang mudah dimengerti. Pada masing-masing orang mereka bisa memiliki lebih dari satu informasi namun ada beberapa informasi yang tergolong prioritas dan segera di olah.
• Bagaimana memahami informasi yang baik
Mind mapping ini akan menjadi pembelajaran bagi siapa saja untuk mempelajari dan memahami informasi yang diterima. Selangkah demi selangkah informasi bisa dicerna dengan baik oleh otak dan akan diterjemahkan menjadi bahasa yang mudah dimengerti orang lain.
Belajar memahami informasi bukanlah hal mudah karena masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda. Informasi yang mudah dipahami belum tentu berhubungan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Karena itu bila seseorang ammpu memahami informasi dengan cepat kerja otak untuk mengolah informasi tersebut berjalan dengan cepat dan tepat.
• Tinjauan kembali
Informasi yang didapat akan ditinjau kembali oleh otak. Peninjauan kembali membutuhkan waktu untuk kembali pada waktu sebelumnya. Tinjauan membutuhkan pemahaman dari masing-masing pribadi. Kadang informasi baik berupa gambar, bunyi atau irama tidak perlu ditinjau kembali.
• Ingatan tentang informasi yang diperoleh
Informasi perlu diingat oleh otak, sayangnya tidak semua informasi bisa disimpan oleh otak. Penyimpanan informasi penting untuk mendapatkan beberapa ide yang dibutuhkan mengenai informasi tersebut. Otak akan menyimpan informasi dalam waktu yang relative lama atau waktu yang singkat.
D. Manfaat Mind Mapping
Banyak hal yang membutuhkan mind mapping yaitu bidang pendidikan, pekerjaan ataupun perorangan. Semua bidang hampir membutuhkan mind mapping karena ini berhubungan dengan kinerja otak manusia.

Manfaat mind mapping

• Pemecahan masalah
Manusia selalu banyak masalah namun semua masalah pasti ada pemecahannya. Mind mapping membantu pemecahan masalah lebih terpusat dan efektif. Seperti ketika seseorang membuat peta rute suatu jalan,tanpa peta akan sulit bagi orang tersebut untuk sampai ke suatu tempat ketika mereka belum pernah datang ke tempat tersebut. Hal ini sama dengan pemecahan masalah yang dialami oleh seseorang.
Dengan membuat mind mapping atau peta pikiran maka seseorang akan mengetahui kapan dan bagaimana dia harus berbuat dengan masalah yang dihadapinya saat ini.
Masalah yang timbul kadang memang membuat orang menjadi frustasi dan putus asa, mereka tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi padahal mereka mampu mengatasi masalah tersebut. Ketidak mampuan untuk mengelola otak manusia inilah yang membuat banyak orang tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan membuat mind mapping maka seseorang bisa dengan mudah mengatasi setiap masalah yang timbul.
• Memudahkan pembuatan garis besar informasi yang didapatkan
Informasi yang diterima kadang sulit dicerna sehingga membutuhkan point-point penting. Dengan mind mapping informasi mudah untuk dibuat garis besar, outline atau garis besar mudah dicerna oleh otak sehingga akan menudahkan dalam pemetakan informasi di otak.
Biasanya seseorang mendapatkan informasi yang cukup banyak bahkan mereka tidak mampu menyimpan semua informasi yang didapatkan dengan baik di otak. Cara yang bisa mereka lakukan adalah membuat garis besar terhadap informasi yang didapatkan untuk mebuat prioritas informasi yang benar-benar dibutuhkan.
• Keperluan bisnis
Mind mapping dibutuhkan untuk perencanaan bisnis. Membuat garis besar tentang bisnis yang akan dijalankan agar lebih mudah pelaksanaannya adalh salah satu tujuan dibuatnya peta pikiran.
Bisnis yang dijalankan seseorang bukanlah untuk sesaat namun untuk jangka waktu yang cukup lama. Bila seorang pemimpin tidak bisa membuat peta pikirannnya untuk mengembangkan ide yang ada di otak, maka dia juga tidak akan memiliki gagasan yang baik untuk perkembangan perusahaan yang dikelolanya. Hal ini berbeda ketika seorang pemimpin memiliki konsep pikiran yang jelas dan bagus untuk perkembangan perusahaannya.
Mind mapping baik untuk menyatukan ide-ide dari semua bagian perusahaan baik itu bawahan maupun atasan. Seorang pemimpin tidak akan bekerja sendiri namun dari gagasan yang dimilikinya dia harus bisa bekerja sama dengan banyak pihak diantaranya adalah bawahan atau karyawannya. Konsep mind mapping ini mampu menyatukan beberapa idea tau pemikiran tiap individu yang berbeda.
• Koordinasi tugas atau pekerjaan
Tugas atau pekerjaan yang banyak akan mudah bila dikoordinasikan melalui mind mapping. Koordinasi membutuhkan informasi kemudian akan diolah otak untuk pendelegasian tugas
• Membantu proses pengajaran
Mind mapping sangat bagus untuk pengajaran siswa di sekolah ataupun di kampus. Mind mapping membantu proses pengajaran suatu perusahaan kepada karyawannya ataupunnsangat berguna untuk proses belajar siswa. Dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh guru memang harus dibuat peta pikiran atau mind mapping agar tiap pembelajaran yang diberikan sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
E. Contoh membuat mind mapping
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat mind mapping diantaranya adalah dengan mebuat sesuatu yang sangat sederhana dan mudah anda jumpai. Anda bisa memilih contoh bagaimana seorang penulis membuat buku.
Admin Pelatihan Karyawan akan membuat beberapa rincian penting untuk masing-masing bagian dari buku tersebut. Sama halnya dengan mind mapping pada pikiran seseorang, pembuatan buku yang terlihat sederhana tersebut sebenarnya membutuhkan konsep yang detail dan pemikiran yang luas tentang isi buku bersangkutan.
Langkah-langkah dalam pembuatan buku sebagai contoh pembuatan mind mapping adalah sebagai berikut:
• Menulis judul buku diatas kerja dan di tengah-tengah kertas dan lingkari tulisan tersebut
Judul buku amatlah penting bagi buku tersebut, judul ini akan memudahkan orang untuk mencari dan mengingat isi buku. Tanpa judul buku tentu buku tidak akan menarik, karena itu dalam membuat judul buku haruslah dengan konsep yang matang dan menarik.
• Buat garis penting seperti cabang-cabang dari tulisan ditengah atau bagian utama
Setelah anda membuat judul buku yang ditulis ditengah dan dilingkari, langkah selanjutnya adalah dengan membuat cabang-cabang dari judul tersebut.
• Buatlah ranting-ranting yang menghubungkan satu sama lain dengan bagian utama
Cabang-cabang atau sub judul dari buku tersebut masih harus dibuat ranting-ranting yang saling berhubungan satu sama lain. Ranting ini akan memudahkan pembaca dalam memahami isi buku yang akan dibuat.
• Gunakan kata kunci untuk penulisan bagian-bagian buku tersebut
Keyword juga bisa digunakan untuk menulis bagian-bagian buku yang dianggap penting. Dengan keyword tersebut pembaca dengan mudah memahami beberapa kalimat yang ada dalam buku. Source :http://dvdpelatihansdm.com/ 

Pengikut

Padang Panjang

WELCOME TO PADANG PANJANG CITYLah pandai mimin bahaso Inggerih kiro e, aa sanak di Padang Panjang marapeklah mari sanak

Dikirim oleh Video Seputar Minang pada 19 Maret 2016