a

Armadodi SE MM

Rabu, 22 Oktober 2014

Contoh Proposal Usaha Kecil Menengah

Berikut bisa anda simak contoh sistematika penyusunan sebuah proposal usaha :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang uraian singkat tapi jelas tentang latar belakang pendirian usaha/ perusahaan, bagaimana konsep usaha yang nanti akan dijalankan, apa visi dan misi dalam pendirian usaha tersebut serta tujuan utama kenapa anda harus mendirikan usaha tersebut.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Berisi tentang seputar data perusahaan kita seperti nama perusahaan yang kita dirikan, jenis usaha atau bergerak dibidang apa, bentuk badan usahanya, lokasi tempat usaha atau mungkin juga bisa dilengkapi dengan foto- foto penunjang yang berhubungan dengan usaha anda semisal foto gedung/ kantor/ tempat usaha anda, gambar denah lokasi tempat usaha dari google map, dll.

BAB III STRUKTUR ORGANISASI
Tak kenal maka tak sayang. Slogan ini mungkin juga berlaku di dunia usaha. Para investor atau penanam modal biasanya akan mempelajari terlebih dahulu siapa saja yang berperan di dalam usaha ini seperti nama pemilik, kualifikasi keterampilan dan pendidikan apakah sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan, berapa orang yang berperan di dalam usaha ini dan berapa jumlah karyawannya. Masing-masing orang akan diuraikan nama, deskripsi pekerjaan dan kemampuan yang dimiliki.

BAB IV PRODUK USAHA
Berisi informasi singkat dan jelas tentang produk usaha anda, meliputi jenis produk dan macan produknya, peralatan yang dibutuhkan dapan pembuatan produk tersebut, bahan baku pembuatan produk, pembuatan produk, serta apa kelebihan atau keunggulan produk anda jika dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.

BAB V ASPEK PEMASARAN
Aspek pemasaran ini meliputi banyak hal dan bisa terus di perluas. Diantaranya yang bisa digolongkan dalam bab ini yakni :

Target dan segmentasi pasar. Berisi tentang target dan segmen yang hendak kita capai dari usaha yang akan anda jalankan. Biasanya ditunjang dengan data lapangan pendukung tentang keadaan pasar. Selain itu, di bagian ini pula kita bisa menguraikan target pendapatan yang kita inginkan terutama jika proposal usaha ini bertujuan untuk pengembangan usaha dengan penambahan modal.

Faktor kompetitif. Biasanya berisikan tentang hasil survey kompetitor usaha anda. Berapa banyak orang yang mendirikan usaha sejenis dengan usaha anda, apa kekurangan dan kelebihan para kompetitor usaha anda, berapa banyak produk sejenis dipasaran, apa kelebihan dan kekurangan dari produk-produk kompetitor termasuk tentang harga produk kompetitor dan lain- lain.

Rencana penjualan. Berisi tentang strategi promosi dan pemasaran produk anda. Bagian ini sangat penting, karena maju atau tidaknya suatu usaha kuncinya tertletak di bagian ini. Semakin bagus penjualannya maka otomatis usaha anda pun juga semakin maju dan berkembang.

BAB VI  RENCANA KEUANGAN
Bagian ini sangat penting sekali dalam pembuatan sebuah proposal usaha, karena biasanya secara umum tujuan proposal usaha itu dibuat adalah untuk mendapatkan tambahan modal usaha khususnya bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Di sini akan kita uraikan rencana keuangan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini atau untuk pengembangan usaha, seperti misalnya kebutuhan investasi, kebutuhan modal kerja, sumber modal, perhitungan arus kas, biaya kebutuhan bahan baku, biaya karyawan serta berbagai alat produksi yang dibutuhkan, proyeksi laba/ rugi serta estimasi BEP (balik modal).

BAB VII  PENUTUP
Biasanya berisi kesimpulan serta potensi usaha yang akan/ sedang anda jalankan.

BAB VIII  LAMPIRAN
Di bagian lampiran ini akan kita sertakan bukti apa saja yang mendukung usaha ini seperti
- Denah atau lokasi tempat usaha tersebut dijalankan.
- Surat-surat pendirian usaha, surat perjanjian atau surat keterangan aparat setempat
- Identitas Pemilik seperti KTP, NPWP dan lain sebagainya.

6 Penyebab Gagal Bersaing

Berikut ini  6 Penyebab Gagal Bersaing, semoga bermanfaat.

file Armadodi
1. LAMBAN
Seringkali yg membuat sebuah bisnis gagal bersaing krn LAMBAT UNTUK BERUBAH. Pebisnis lamban merespon perubahan karakter konsumen ataupun lamban merespon pergerakan pesaing. Ketika pesaing makin menambah strateginya tp kita tdk melakukan apa2, maka pada akhirnya bisnis kita akan tertinggal jauh dr pesaing.

2. TANPA INOVASI
Si pebisnis tdk pernah melakukan inovasi misalnya tdk pernah menambah fitur baru, tdk pernah memperbaiki kualitas, tdk pernah memperbaiki layanan ataupun tdk pernah menambah produk baru. Ini penyebab banyak pebisnis gagal bersaing.

3. TIDAK TAHU MAUNYA KONSUMEN
Nah! Seringkali pebisnis SOK TAHU ttg konsumen, tp sebenarnya tdk pernah mendengar langsung apa yg sebenarnya konsumen inginkan. Ketika pebisnis tdk tahu apa sebenarnya keinginan konsumen, kemungkinan besar produk kita tdk akan diterima oleh konsumen, krn memang tdk sesuai dgn apa maunya konsumen.

4. TIDAK PUNYA TIM
Menjalankan sbuah BISNIS sendirian, tdk ada tim, tdk ada orang yg ahli utk mengembangkan produk atau bisnis. Biasanya ini mjd penyebab BISNIS kita gagal bersaing.

5. TIDAK KONSISTEN PROMOSI
Penyebab lain BISNIS gagal bersaing, yaitu krn si pemilik BISNIS tdk konsisten melakukan PROMOSI. Gencar hanya ketika diawal saja.

6. TIDAK BELAJAR DARI KESALAHAN
Hal yg seringkali kita lakukan tanpa kita sadari.

Pengikut

Padang Panjang

WELCOME TO PADANG PANJANG CITYLah pandai mimin bahaso Inggerih kiro e, aa sanak di Padang Panjang marapeklah mari sanak

Dikirim oleh Video Seputar Minang pada 19 Maret 2016